Penarakyat.co.id - Dugaan money politik dalam Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) Asosiasi Kepala Desa Kabupaten (Askab) Banyuwangi, Jawa Timur, mencuat dan menjadi buah bibir dikalangan publik.
Hal tersebut disayangkan oleh Hery Wijatmoko, Sekretaris Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Kodeba Kabupaten Banyuwangi.
"Jika kabar itu benar ini memalukan dan jadi tamparan bagi teman - teman Kepala Desa (Kades) di Banyuwangi," kata Hery Wijatmoko, kepada awak media. Senin, (22/4/2024).
Hery panggilan akrab pentolan LSM Kodeba Banyuwangi tersebut mengaku menghendus kabar dugaan money politik di pemilihan Ketua Askab. Kabarnya sebagian Kades diiming - iming sejumlah uang untuk memilih salah satu calon tertentu.
Menurut kami, ini merupakan pendidikan politik yang tidak baik, dan bisa dipastikan calon Ketua yang menggunakan cara - cara seperti ini tidak akan amanah jika nanti terpilih.
Selain tidak amanah dia juga tidak akan bisa membawa kemajuan Askab. Pastinya akan lebih mementingkan kepentingan pribadinya saja.
"Tentunya bisa dipastikan juga mempunyai tujuan yang tidak benar," ujarnya.
Kata Hery, yang harus diingat oleh teman - teman Kades adalah, Kades itu sama derajatnya dengan Kades yang lain dan tidak perlu di beli aspirasinya. Ketua Askab tidak bisa intervensi Kades lainya dan Kades pun boleh tidak loyal ke Askab jika dianggap Ketua Askab tidak pas dengan apa yang terjadi di desanya masing - masing.
"Menurut hemat kami, ini penghinaan. Jika itu terjadi yang benar ambil uangnya dan jangan pilih orangnya," terangnya.
Hery mengungkapkan, sesuai tujuan terbentuknya Askab saja, sebagai lembaga yang akan menampung aspirasi desa untuk bersama sama memohon ,meminta sesuatu kepada Bupati ,Gubernur ataupun pemerintah pusat, baik itu menteri maupun presiden. Maka dengan adanya Askab, setidaknya suara rekan - rekan Kades bisa disalurkan lewat perwakilan yang namanya Askab.
"Jadi pilihlah Ketua Askab itu yang piawai didalam berbicara ,berdiplomasi untuk mewakili teman teman Kades yg lain. Jangan sampai figur Ketua ini pinter ,namun untuk kepentingan diri sendiri dan desanya sendiri. Oleh karena itu jangan pilih calon Ketua Askab yang membagikan uang agar tidak menyesal nanti," ungkap Hery.
Kepada wartawan Hery meminta agar para Kades Banyuwangi mengingat menjalankan roda Pemerintahan Desa (Pemdes) juga tidak mudah dan sangat beresiko tinggi. Oleh karena itu carilah Ketua Askab yang mampu mengayomi, ngayemi serta ngademi Kades - Kades yang lain.
"Jangan pilih Ketua yang hanya memikirkan kepentingan diri sendiri selaku Ketua Askab," pungkasnya.
Seperti diketahui pada Selasa, 23 April 2024, Musyawarah Kabupaten Luar Biasa (Muskablub) Asosiasi Kepala Desa Kabupaten (Askab) Banyuwangi.
Rencananya dalam Muskablub yang akan digelar di Kafe Daepong, Desa Watu Kebo, Kecamatan Blimbingsari, juga digelar pemilihan Ketua Askab Banyuwangi. (*)